Beberapa penamaan kampung di kraton memiliki keunikan yang rata-rata, pengambilan nama untuk kampung tersebut didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi yang sebagian besar dilakoni oleh warganya pada jaman dahulu, baik itu dari golongan kerabat, pejabat, sampai keahlian para abdi dalem Kraton dan nama pasukan prajuritnya.
Kampung-kampung yang ada di wilayah Jeron Beteng pada umumnya diberi
nama yang didasarkan pada kerabat, pejabat dan keahlian para abdi dalem
Kraton Yogyakarta. Ini karena kampung-kampung yang ada di wilayah
tersebut dahulu merupakan tempat tinggal para abdi dalem, yang
kesehariannya menangani urusan rumah tangga Kraton.
Kampung Siliran dahulu merupakan tempat tinggal para abdi dalem Silir, yakni mereka yang bertugas mengurusi lampu penerangan Kraton.
Beberapa rumah tradisional asli penduduk seperti : Joglo, limasan dan Nuansa indiche masih banyak dijumpai di Kampung Siliran. Selain rumah tradisional, masih banyak juga dijumpai pohon sawo yang berada didepan halaman rumah penduduk. Sawo Kecik dalam filosofi jawa sering diidentikkan dengan sarwo
becik yang memiliki makna serba baik. Tanaman pohon sawo di depan rumah sebagi pertanda
bahwa orang yang menanamnya adalah abdi dalem kraton.
Saat ini secara administrasi Kampung Siliran merupakan salah satu kampung yang berada di wilayah Kelurahan Panembahan Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta yang terletak di sisi timur bagian selatan Jeron Beteng, karena batas wilayah kecamatan kraton adalah Beteng Baluwurti.
Saat ini secara administrasi Kampung Siliran merupakan salah satu kampung yang berada di wilayah Kelurahan Panembahan Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta yang terletak di sisi timur bagian selatan Jeron Beteng, karena batas wilayah kecamatan kraton adalah Beteng Baluwurti.
